Jumat, 07 Oktober 2016

Tanaman Untuk Hidrosefalus

Tags

Tanaman Untuk Hidrosefalus

Hidrosefalus merupakan pembesaran kepala abnormal karena gangguan pengaliran cairan otak. Pembesaran ini terjadi akibat sumbatan pada rongga otak (ventrikel) atau sistem saluran lainnya. Pada keadaan normal, cairan otak mengalir melalui rongga-rongga yang terdapat di dalam otak, di sekitar otak, dan sumsum tulang, untuk diserap ke dalam sistem sirkulasi darah.
Tanaman Untuk Hidrosefalus
Penimbunan cairan di dalam otak akan menekan bagian-bagian otak serta beberapa saraf yang berdekatan. Akibatnya, timbullah gangguan fungsi saraf otak, kejang, dan pada bayi terjadi pelebaran celah antar tulang tengkorak. Jumlah kasus hidrosefalus di Indonesia  0,2—4% setiap 1.000 kelahiran. Hidrosefalus dapat terjadi pada semua umur.

Hidrosefalus ini dapat menimpa siapa saja baik tua maupun muda, bahkan bayi yang masih dalam kandungan bisa terkena hidrosefalus juga. Penyakit ini sudah pasti sangat membahayakan kelangsungan hidup penderitanya maka dari itu jika anda atau ada orang terdekat yang terkena hidrosefalus segera berikan pengobatan.

Hidrosefalus pada periode lalu hanya bisa disembuhkan lewat operasi saja, namun operasi tersebut memiliki resiko, dan juga biaya yang dibutuhkan sangat mahal. Berbagai penelitian dan uji coba dari tahun ke tahun telah dilaksanakan dan alhasil terdapat beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk menyembuhkan hidrosefalus bahkan saat ini telah ada obat hidrosefalus.

Beberapa bahan alami yang dipercaya dapat mengobati hidrosefalus :

  • Teripang emas
  • Temulawak, 
  • Buah mengkudu, 
  • Daun sambiloto, 
  • Daun ciplukan
Terimakasih Telah Berkunjung Di Blog Ini
Semoga Informasi Dari Kami Bermanfaat



Kamis, 06 Oktober 2016

Bahaya Hidrosefalus

Tags

Bahaya Hidrosefalus

Hidrosefalus adalah suatu kondisi dimana melebar ventrikel serebral menghambat aliran normal cairan serebrospinal (CSF). CSF terakumulasi dalam tengkorak dan menempatkan tekanan pada jaringan otak. Kepala membesar pada bayi dan peningkatan tekanan CSF adalah temuan yang sering terjadi tetapi tidak diperlukan untuk diagnosis.
Bahaya Hidrosefalus
Biasanya, CSF disekresi dalam rongga otak dan diserap oleh selaput yang melapisi rongga. Jika membran tidak menyerap cairan atau jika cairan tersebut diblokir, itu akan menumpuk di rongga. Penumpukan cairan tersebut menyebabkan kepala menjadi membesar dan otak menjadi terkompresi. Kondisi ini dapat menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, keterbelakangan mental, ketidakmampuan untuk berbicara dan kejang-kejang. Selain itu, kondisi ini juga beresiko mengalami beberapa kondisi yang pastinya tidak Anda inginkan, yaitu seperti gangguan koordinasi, penurunan daya ingat, kesulitan belajar, sulit berkonsentrasi dan perhatian mudah beralih.

Pada umumnya, untuk pengobatan penyakit hidrosefalus ini perlu dilakukan operasi pembedahan pemasangan selang atau Vp-Shunt. Tindakan tersebut bertujuan untuk mengalihkan cairan yang berlebihan di dalam otak ke bagian yang dapat menyerapnya ke pembuluh darah. Namun ada nyatanya, proses VP-Shunt ini tidak sempurna, harus dilakukan pertimbangan terlebih dahulu. Setelah proses pemasangan VP Shunt ini bisa terjadi komplikasi, seperti diskoneksi komponen alat, alat yang putus, erosi alat ke kulit atau organ perut, over shunting, under shunting, buntu di proksimal atau distal, letak alat tidak pas, perdarahan subdural, dan infeksi.

Bahaya Hidrosefalus
Tahukan anda bahwa penyakit hydrocephalus terdapat 3 jenis yaitu yang pertama adalah Hidrosefalus kongenital, yang kedua Hidrosefalus yang didapat atau acquired, dan yang ketiga Hidrosefalus dengan tekanan normal.
  • Hidrosefalus dengan tekanan normal biasanya menyerang manula. Pasien yang menderita penyakit ini akan sulit mencerna informasi dan lambat dalam menanggapi situasi atau pertanyaan, merasakan gejala kesulitan menggerakkan kaki, sulit menahan kencing, sering merasa ingin kencing.
  • Hidrosefalus yang didapat atau acquired biasanya diderita oleh anak-anak dan orang dewasa. Gejala dari penyakit ini Nyeri kepala terasa di pagi hari setelah bangun tidur, mengantuk, mual dan nyeri leher, sakit kepala, penglihatan buram, sulit berjalan, kebingungan, sulit menahan buang air kencing atau menahan buang air besar dan apabila tidak segera mendapatkan penangan yang tepat bisa menyebabkan koma, bahkan kematian.
  • Hidrosefalus kongenital adalah penyakit hydrocephalus yang dialami oleh bayi baru dilahirkan. Gejala dari penyakit ini terlihat pada kepalanya yang sangat besar, Ubun-ubun terlihat menggelembung dan menegang, otot kaki terlihat kaku, mata yang terlihat seperti memandang ke bawah, mudah kejang. mudah mengantuk, mual, rewel, dan susah makan.
Terimakasih Telah Mengunjungi Blog Kami

Anda dapat mengunjungi beberapa website yang akan kami rekomendasikan jika ingin mendapatkan pengobatan hidrosefalus yang sudah terbukti dan aman(Tanpa operasi)

Klik salah satu halaman dibawah ini

atau
dan

Minggu, 02 Oktober 2016

Info Hidrosefalus

Tags

Info Hidrosefalus

Penjelasan Hidrosefalus

Hidrosefalus merupakan penyakit yang menyerang kepala. Penderita hidrosefalus mengalami penumpukan cairan pada otak yang berakibat pada meningkatnya tekanan pada otak. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak.
Info Hidrosefalus

Hidrosefalus dapat dialami oleh orang-orang pada segala usia, namun umumnya penyakit ini diderita oleh bayi dan manula. Berdasarkan gejalanya, penyakit hidrosefalus dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis.

  • Hidrosefalus kongenital => Keadaan ini terjadi sejak bayi baru dilahirkan. Bayi yang mengalami hidrosefalus bawaan, kepalanya akan terlihat besar. Ubun-ubun atau fontanel mereka akan tampak menggelembung dan menegang. Karena kulit kepala bayi masih tipis, maka penggelembungan tersebut membuat urat-urat kepala menjadi terlihat dengan jelas. Bayi-bayi dengan hidrosefalus, memiliki mata yang terlihat seperti memandang ke bawah dan otot-otot kaki terlihat kaku, serta rentan mengalami kejang. Gejala-gejala hidrosefalus bawaan lainnya adalah mudah mengantuk, mual, rewel, dan susah makan.
  • Hidrosefalus acquired => Kondisi ini diderita oleh anak-anak dan orang dewasa. Selain penderita akan mengalami mual dan nyeri leher, nyeri kepala juga akan muncul. Nyeri kepala ini biasanya sangat terasa di pagi hari, setelah bangun tidur. Gejala lain dari hidrosefalus tipe ini adalah mengantuk, penglihatan buram, bingung, sulit menahan kemih atau menahan buang air besar, dan sulit berjalan. Jika tidak segera diobati, kondisi ini dapat menyebabkan koma, bahkan kematian.
  • Hidrosefalus dengan tekanan normal. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang yang sudah lanjut usia. Penderita akan kesulitan menggerakkan kaki, sehingga beberapa dari mereka terpaksa menyeret kaki agar dapat berjalan. Gejala lainnya adalah kacaunya kendali kemih yang ditandai dengan sulit menahan kencing atau sering merasa ingin kencing. Selain fisik, hidrosefalus tekanan normal juga berdampak kepada kemampuan berpikir penderita. Mereka akan sulit mencerna informasi dan lambat dalam menanggapi situasi atau pertanyaan.

Gejala

Info Hidrosefalus

Gejala hidrosefalus tergantung pada tingkat keparahannya. CSF yang berlebih akan memberikan tekanan pada otak. Gejala yang muncul bisa ringan sampai parah akibat meningkatnya tekanan CSF. Gejala yang mungkin terjadi antara lain:
  • Sakit kepala (sering bertambah buruk ketika berbaring atau saat bangun tidur)
  • Mual/muntah
  • Masalah dengan keseimbangan
  • Sulit berjalan
  • Koordinasi lemah
  • Inkontinensia
  • Perubahan kepribadian
  • Linglung
  • Masalah memori
  • Dementia
  • Koma hingga kematian.

Pada bayi, gejala yang mungkin terjadi yaitu:
  • Perkembangan yang lambat
  • Kehilangan hasil perkembangan - tidak mampu lagi melakukan kegiatan yang sebelumnya bisa mereka lakukan
  • Bulging fontanelle (titik lembut pada kepala)
  • Lingkar kepala besar

Penyebab

Hidrosefalus terjadi ketika:
  • Produksi CSF berlebihan (jarang terjadi).
  • Terjadi penyumbatan yang membuat CSF tidak bisa mengering (lebih umum terjadi).
Permasalahan pada CSF dapat disebabkan oleh:
  • Tumor otak
  • Kanker pada CSF
  • Pembengkakan pada CSF (seperti sarkoidosis)
  • Kista pada otak
  • Sindrom Dandy-Walker
  • Malformasi Arnold-Chiari
  • Spina bifida
  • Cedera otak
  • Infeksi otak atau meninges yang dapat disebabkan oleh sejumlah agen, seperti bakteri, mikrobakteri, jamur, virus, dan parasit seperti:
  • Ensefalitis - radang otak
  • Meningitis - radang pada selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang
  • Masalah dengan pembuluh darah di otak
  • Perdarahan ke dalam otak atau ruang CSF.

Pengobatan

Untuk pengobatan hidrosefalus pada periode sebelumnya hanya lewat operasi saja, dan operasi tersebut tidak menjamin kesembuhan belum lagi biaya yang digunakan sangatlah mahal untuk sekali operasi saja. Namun saat ini terdapat pengobatan yang ternyata ampuh mengobati hidrosefalus tanpa operasi dan juga aman.

Silahkan klik dan baca salah satu artikel dibawah ini untuk mengetahui obat tersebut :
Terimakasih Atas Kunjungan Anda Semoga Informasi Dari Kami Bisa membantu
Salam Sehat Untuk Kita Semua